Wednesday, December 31, 2014

INI 2014 ku

Setiap tahun yang dijalani punya cerita, pengalaman, suka, duka, dan sebagainya, tentunya sebelum memasuki dan menjalani tahun tersebut umumnya setiap orang akan menyusun resolusi. Penyusunan resolusi awalnya buat ku agak sulit dipahami. Resolusi kaya tindakan yang sok-sok an, lebay dan buah dari korban-korban sinetron gitu (karna aku pernah liat sinetron yang bikin-bikin resolusi gitu, di episode akhir tahun). Tapi lambat laun aku mengerti sendiri arti dari sebuah resolusi. Ntah tahun berapa aku ngertinya tapi kayanya ga jauh-jauh dari blog ini dibuat.

Tahun 2014 udah mau habis umurnya, dan digantikan ama tahun yang baru, coba tebak tahun berapa? tepat sekali tahun 2015. Untuk menghargai jasa-jasa tahun 2014 yang telah memberi cerita buat ku, maka postingan ini aku terbitkan, mana tau kelak dihari tua ini bisa jadi bukti sejarah yang bisa di riview nantinya (itu pun kalo blogspot ga bangkrut atau di tutup oleh orang-orang gila kaya menteri komunikasi dan informasi kita dulu inisialnya Tifatul Sembiring).

Jadi yang ku alami selama tahun 2014 itu, kalo ga salah ini :

Januari

tepat pukul 00.00.01, alias jam 12 tengah malam lewat satu detik, yeah 2014 pun di mulai. Malam tahun baru 2014 kali ini aku lewati bersama Lapo (Oky, Panni, Ade, Efraim, Syukur, dan yang datang telah Suryo dan Ichat) lalu ada Nidiya, Vivin, Fahmi terus tak lupa sang tuan rumah Denis (Ini anak dosen kami :D). balik ke detik2 malam tahun baru yang di isi dengan main kembang api. Kaya anak-anak ingusan aku kembali main kembang api lagi, sialnya kembang api yang ku beli masuk angin, ledakannya kaya kentut yang kurang bau. tak lama yeah 00.00.01. kami yang kembali kemasa sebelum akhir balik akibat kembang api akhirnya kembali lagi ke usia kami yang udah akhir balik.
Tersadar udah 2014, ucapan selamat tahun baru pun berhamburan di halaman tempat kami panggang panggang ayam (ayamnya kelembek an kaya kue dadar gulung haha).

Tapi didalam setelah berteriak selamat tahun baru, sejenak aku mengambil waktu sejenak, berdiri tenang, menatap langit malam itu yang juga dipenuhi percikan kembang api. Dalam benak ku aku mengucapkan doa kepada Tuhan, "Tuhan, terimakasih untuk tahun 2013 yang udah aku lewati, 2014 udah tiba, Tuhan aku minta kiranya tahun 2014 ini aku dapat menyelesaikan kuliah ku di bulan Oktober tahun 2014 ini, begitu juga dengan kawan-kawan ku, biarlah kami dapat lulus bersama tahun ini, begitu juga dengan keluarga ku ya Tuhan berkati Bapak, mama, dan Abang-Abangku, jaga mereka, Amen."


yeah, tak lama akhirnya kita makan, Puji Tuhan akhirnya aku bisa lihat makanan yang melimpah ruah lagi saat itu, sedikit foto2 sejenak trus kami pun makan, rasanya ga enak sih tapi karna lapar makan aja lah (ini agak jujur, krna ayamnya kelembek an haha). sejam atau dua jam kemudian, Ichat dan Suryo datang, tapi mereka bukan tiba di pondok bambu (rumah Denis) melainkan mereka di Pangkalan Jati, begitu kabar mereka melalui telfon. Dengan penuh rasa satria aku langsung bilang, "biar aku aja yang jemput mereka ke pangkalan jati". Okeh langsung bergerak pake motor, tiba di pangkalan jati, muter muter, karena ichat dan suryo ntah dimana, Jedar Hujan deras Turun, akhirnya ketemu juga ama dua bocah itu.


Icat dan suryo naik ke boncengan dan kita mau putar balik,  Nyaris kami mau mati, karna dari belakang ada motor yang melaju kencang, dan itu berlalu cepat kali, jarak motor itu ke kami cuma sehelai lalang, jelas kali ku rasa, karna aku yang bawa motor, "gila!!! gila!! kau hot, hampir mati kita" teriak suryo dan ichat. aku cuma diam, aku bener2 shock, aku cuma diam, di dalam hati aku berkata "aduh Tuhan, hampir mati kami beberapa jam di awal tahun 2014 ini". Tapi kayanya itu emang pelajaran buat aku biar lebih hati2 naik motor, maklum aku emang agak brutal dan menjurus ke kurang ajar kalo naik motor.

Februari

Hem, bulan ini bisa di bilang bulan penuh perjuangan untuk menentukan kelulusan di Oktober 2014, Proposal, Ujian Akhir Semester, Kompre (akhir februari), dan TKD. Jujur, sempat di pikiran ku terbentuk anggapan "makjang, kurang manusiawi kali lah instansi ini, habis kompre di libas lanjut TKD, macam tak ada peri kemanusiaan, hanya untuk kepentingan-kepentingan golongan dibantai awak TKD sehabis kompre nanti." . Alhasil setelah kompre yang harusnya aku antusias belajar untuk TKD (cuma ada selang waktu 3 hari dari kompre), aku belajar untuk TKD dengan setengah hati, perasaan pikiran di isi dengan "sial-sial, habis kompre TKD,,,,,,,,". Kondisi ini otomatis ga menaruh jiwa ku untuk benar-fokus ke tkd, karena aku ga ikhlas dalam persiapan TKD. Aku belajar sih belajar, undang-undang ku hapal, pancasila ku sikat, sejarah republik indonesia ku libas. benar-benar februari 2014 ini bulan penuh percobaan.

Maret

yang paling membekas di bulan ini adalah, TKD oh TKD. Ya sebagaimana perasaan dan keikhlasan hati ku dalam menghadapi ujian itu, alhasil yang kuterima adalah aku gagal ujian TKD yg . Kecewa? pastilah kecewa, tapi mau marah sama siapa? mau maki siapa? mau nonjok siapa? kan yang salah aku sendiri. Koreksi diri Introspeksi diri itu yang ku lakukan pasca ujian. Memang ternyata ada satu yang ku lewatkan saat persiapan menghadapi TKD itu, aku lupa, lupa untuk berdoa dan menyerahkan segala usaha ku sama Tuhan.

Alhasil saat ujian tersebut aku dapat PC yang kebetulan, eh bukan kebetulan, pasti itu termasuk dalam rencana Tuhan. ya, aku mendapat PC dengan proporsi soal yang tergolong menguras waktu dalam pengerjaan, yang ku pelajari mengenai UUD  Pancasil Lembaga Negara dan Sejarah bisa di bilang hanya 10 persen yang kena. Ini bener2 pahit. Tapi karena ada penyemangat dari teman ku sebut saja Panni Pardede namanya, dia yang bener2 menguatkan aku, memberi kekuatan yang luar biasa, mengingatkan kembali bahwa Ada TUHAN, jangan lupakan DIA. Aku bisa ikhlas dan tenang. Kesalahan dalam TKD tersebut bisa ku damaikan dalam hati. makasih Panni :)

April

Bulan penuh kebahagian, terutama untuk keluarga ku, 5 April Pernihkahan abang ku yang pertama. Aku bersyukur dan bersukacita dengan pernikahan abang ku ini, aku aja bersukacita pasti dia jauh lebih bersyukur dan bersukacita lah, hehe. Pengerjaan skripsi ku rehat sejenak, karena harus menghadiri acara pemberkatan pernikahan abang ku. Puji Tuhan aku memiliki kakak ipar yang baik hati dan pejuang keras :) dan kakak ku itu Boru Nainggolan, otomatis hula-hula ku bertambah lagi satu yaitu nainggolan.

Kebahagiaan berikutnya, ulang tahun pernikahan Bapak dan Mama yang ke 30 Tahun, suka duka dalam pernikahan telah mereka lewati dan aku bangga punya orang tua yang luar biasa seperti mereka. membesarkan dan mendidik anak-anaknya dengan nilai-nilai yang sangat melekat pada ke empat anaknya (sama ku melekat ya, ga tau deh kalo sama ke tiga abang ku). Terimakasih Tuhan untuk penyertaan mu bagi kedua orang tua ku ini, jaga mereka selalu ya Tuhan.

Kebahagian berikutnya, ditengah perjalanan ku pulang dari tebing tinggi ke jakarta, setelah menghadiri pernikahan abangku, kalo ga salah tanggal 7 april itu. Pas lagi naik bus Damri jurusan SHIA (soekarno hatta international airport) menuju rawamangun, aku mendapat kabar dalam bentuk sms, yang menyatakan bahwa aku lulus ujian Komprehensif. Dan di bus itu aku langsung kaya orang yang cintanya diterima oleh Chelsea Islan, senyum-senyum, nari-nari, nyanyi-nyanyi kaya orang India karena menerima kabar itu, yap "makasih Tuhan, Kompre udah beres, tinggal skripsi nih yang harus di bereskan biar aku bisa wisuda tepat waktu di Oktober mendatang, berkati aku Tuhan, amen." 

Kebahagian berikutnya, otomati bersyukur untuk ulang tahun ku. tambah umur, dan semoga kebijaksanaan juga bertambah, walaupun agak belum terlihat bertambahnya kebijaksanaan ini, haha. Tapi biarkan lah matang dengan sendirinya biar matangnya ga matang hasil karbitan :) (ini sedikit ngeles).  Dan aku juga bersyukur karna di bulan ini, ijin penelitian untuk skripsi ku diterima oleh pihak yang bersangkutan, walaupun awalnya beliau (pimpinan tempat penelitian) agak keras di awal. Tapi karna kekuatan doa bisa lembek juga itu orang (makasih Pak Hotlider). GBU.

Mei

Bulan ini apa yang membekas ya, yah paling proses pengerjaan skripsi lah ya, ga tau udah masuk bab brapa pas waktu bulan ini. tapi yah gitulah. sedikit ku ceritakan tentang penyelesaian skripsi ku ini. Aku dan teman2 bimbingan skripsi ku (5 orang lainnya) mungkin merasakan agak gondok dengan pembimbing kami ini. Anjrit, beliau membimbing kaya membimbing tesis atau disertasi, bener-bener peran dalam skripsi kami harus kami yang menjalankan. aduh gimanaya, pokoknya kalo dibandingkan mahasiswa lain dengan dosbing (dosen pembimbing) mereka yang mengarahkan dari A-Z terkadang kami iri. tapi seiring berjalanannya waktu, lama-lama gaya bimbingan dosen pembimbing ku ini makin ku pahami. Skripsi adalah penelitian ilmiah yang dilakukan oleh individu, dan individu tersebut bertanggung jawab penuh akan karya ilmiah tersebut, sedangkan dosbing hanyalah mentor, yang tugasnya sebatas mengarahkan, yah pada akhirnya memang pencerahan selalu datang disaat aku sudah merenung dulu.

Juni.

masih juga tentang skripsilah, perjuangan skripsi masih berlanjut.

Juli

Waktu "Pertarungan". yop. TKD ke dua, dengan penyerahan diri kepada Tuhan, mengakui kesalahan sebelumnya, ikhlas untuk mengikuti ujian dan kekuatan Doa kepada Nya, akhirnya aku memantapkan langkah mengikuti TKD2 . Aku sengaja ga ngasih tau bakalan ujian TKD2 sama orang tua, dengan alasan agar fokus ku ga terganggu dan ngerasa ga punya beban. Memang sih terkesan aku ga perlu dukungan mental, spiritual serta restu dari orang tua ku. Tapi sebenarnya ga memberi tahu adalah alasan ku untuk menjadikan motivas bagiku. yap motivasi untuk bisa Lulus dan memberitahukan kabar baik pada mereka jika aku lulus. Ujian ku ikuti dan akhirnya Tuhan berkehendak atas kelulusan ku di TKD2. "Thanks God, saat ini fokus ku benar-benar hanya di skripsi, selangkah lagi Tuhan, bantu aku biar bisa kelar Oktober nanti." Selesai ujan, ambil telfon lalu calling mama, 
Aku : Halo ma, maaf ya ma selama ini aku bohong sama kalian

Mama : Bohong apanya maksud mu?

Aku : Iya aku bohong ga ngasih tau, kalo aku bakal ujian TKD lagi
Mama : Loh, kapan emangnya ujian lagi kau nak?
Aku : Ini baru selesai ma, dan Puji Tuhan aku Lulus ma


Mama : Itu ujian untuk syarat PNS mu itu kan? yang benar kau udah ujian?

Aku : iya ma, Lulus aku, makasih dukungan dan semangatnya selama ini ya, maaf ga ngasih tau
Mama : iya nak syukurlah, Puji Tuhan Lulus kau

............dst.

Hehe, satu lagi tantangan udah selesai. :)

Agustus

Hem, Paling ku ingat di bulan ini adalah, Proses penggemblengan oleh Dosen Pembimbing. Memang sih di bulan-bulan ini, mahasiswa tingkat empat udah pada masuk BAB IV di skripsinya, dan kami anak bimbingan pak rudi (5 orang laki aja) di gembleng, habis-habisan. Yop, bagaikan singa mengaum saat bimbingan hari itu, aku melaporkan BAB IV ku, dan ntah roh apa yang memasuki Dosen ku itu, dia menguji ku dari BAB I-IV. Okelah BAB I-III bisa teratasi oleh ku, namun di BAB IV beliau semakin menjadi-jadi, Beliau punya beberapa pertanyaan yang membuat ku mati gaya dan sejenak terdiam, text book yang sudah ku keluarkan akibat sudah mati gaya dengan pertanyaan tersebut juga tak berlaku.

wow, dalam hati ku berkata  aku ga takut sebenarnya, cuma yang ku sesalkan kenapa dosen ku ini ga Ekstrim seperti ini sejak aku menulis BAB I ku. Lalu sentak aku di sapa oleh kalimat yang keluar dari beliau "gimana kamu ini, ini skripsi mu atau bukan sih, kalo saya yang nguji kamu pas sidang nanti, ga akan saya luluskan kamu". Wow, "amzing betul bapak yang satu ini, sekalinya serius bimbingan ternyata begini toh". Ntah kenapa saat itu perasaan campur aduk, senang iya, akhirnya beliau kritis, keringetan iya, karna text book yang udah keluar pun tak mampu memuaskan jawaban ku padanya haha, memang anjrit betul saat itu.  Lalu di akhir pertemuan beliau berkata "Kamu perdalam lagi BAB IV mu ini, kamu harus tau apa yang kamu tulis, ntah itu asal rumusnya(mungkin ini menjerumus ke penurunan rumus, kenapa pakai rumus tersebut, dan sebagainya, jangan sampai nanti dosen penguji menanyakannya sama mu kamu ga bisa jawab."

Oke setiapa persoalan pasti ada hikmahnya, setidaknya aku sadar ternyata dosen pembimbing ku tak secuek sama ku dan teman-teman ku yang lain yang menjadi anak bimbingannya. Aku yakin bahwa dia begitu supaya kami benar-benar dapat menyempurnakan skripsi dengan baik, dan menguasainya secara keseluruhan, karna itu merupakan karya tulis kami yang ilmiah jadi harus bisa dipertanggung jawabkan. Dan apa yang ku alami saat itu juga di alami oleh teman-teman satu bimbingan ku, bahkan ada yang lebih parah dari ku, sampai ada yang dapat kalimat oleh beliau "udah kamu ngulang aja tahun depan", wow, kalau aku yang diposisi itu  mungkin aku akan ngajak bapak itu untuk main PES sejenak, agar emosinya reda. haha. Tapi senang mendengar tanggapan teman-teman ku yang tertawa, agak merasa takut, dan mengucapkan "kok ga dari dulu ya bapaknya begitu hahahah, sial"

Beliau punya alasan kenapa begitu, karena waktu untuk seminar skripsi sudah semakin dekat, jadi skripsi kami harus benar-benar rampung dan dikuasai dari sampul depan hingga sampul belakang. Yah itu lah perjuangan, ga ada todongan ga rame, haha.

September

Setelah mengikuti seminar skripsi, akhirnya aku bertarung untuk mempresentasikan serta mempertanggung jawabkan skripsi ku di UJIAN SKRIPSI, pada tanggal 15 September 2014. Ujian berlangsung selama satu jam (satu jam itu ternyata cukup lama juga ya, haha). Puji Tuhan aku lulus. itu semua berkat kasih dan karunia dari Tuhan. Ujian ku berjalan mulus, pertanyaan dari penguji terjawab semua, yah walaupun ada dosen penguji yang meminta revisi titik koma (ini agak menjengkelkan). Tapi tak apa yang penting lulus, dan Wisuda di depan mata, pikirku saat itu. Terima kasih Dosen Pembimbing ku, Rudi Salam, M.Si, teman-teman sebimbingan Nabil, Fend, Jeffry, Zefri, dan Asnita


Oktober

Bulannya wisuda anak STIS, yeah walaupun kembali mengeluarkan makian kekecewaan (ntah kenapa satu angkatan kami kompak kecewanya). Kecewa karena wisuda yang harusnya di laksankana 11 Oktober 2014, harus di undur 18 Oktober 2014, karena alasan (sorry ini ga boleh di ucapkan, karena menyangkut nama seseorang yang punya jabatan di negara ini, hehe).Yah begitulah. Tiket kedatangan orang tua udah dipesan untuk tanggal 9 Oktober, namun harus di ganti tanggal dan kena biaya administrasi yang tak murah, kan kurang ajar itu namanya, haha. Aku ga habis pikir yang pada teman-teman yang memesan banyak tiket dan jauh-jauh pula, tentu kerugian mereka secara finansial jauh lebih besar dari pada ku. HAHA.



Tapi yah sudahlah, mau apa lagi, mana bisa kicauan menjadikan wisuda tetap tanggal 11 oktober. Akhirnya wisuda pun berlangsung tanggal 18 Oktober 2014. Secara resmi menyelasaikan program pendidikan ku di jenjang perguruan tinggi level D4, dan berhak atas gelar "Sarjana Sains Terapan". Aku bahagia karena kedua orang tua ku dan satu orang abang ku dapat hadir di acara wisuda ku. Dan Bersyukur, akhirnya sebagai anak terakhir aku bisa mengikuti jejak ke tiga abangku dengan meraih gelar sarjana. Setidaknya ini dapat menjadikan kedua orang tua bahagia dan bangga punya anak-anak yang walaupun kadang melawan dan bandal tapi bisa memenuhi kewajiban untuk membalaskan tanggung jawab orang tua kami dalam menyekolahkan anaknya dengan kelulusan kami. 


Aku bangga punya orang tua seperti mereka, yang dapat memperjuangkan empat orang anggotanya, banting tulang siang dan malam agar kami bisa meraih masa depan yang baik. Makasih buat Bapak dan Mama, Tak terbalaskan kasih dan sayang kalian kepada kami empat orang anak mu. God Bless both of you, Amen.




November

Bulan liburan nih, pasca telah di wisuda, dan beristirahat sebelum mulai masuk kerja di bulan Desember. Katanya sih liburan, namun di tengah-tengahnya masih ada aja kesibukan. Ya, disbukkan dengan porses pemberkasan terkait kepentingan untuk penganggkatan sebagai CPNS. ya berkorban tenaga dan materi lagi lah, tapi ga apa yang penting cepat Kerja, hehe. Berkas di urus sana-sini dan tadaaaaa, kelar. tinggal nunggu masuk.

Desember

1 Desember awal mulai kerja, dan pada hari itu juga di umumkan lokasi penempatan ku, Puji Tuhan dapat Kabupaten Padang Lawas Utara di Provinsi Sumut, semoga menjadi tempat untuk berkarir dan berkarya sambil memuliakan Tuhan (ada yang bilang, kita bekerja sebenarnya bukan untuk materi semata, namun yang terpenting adalah untuk memuliakan Tuhan) semoga ya, aku bisa. Soalnya aku ini masih "domba yang hilang, yang masih butuh di arhakan" . 


Untuk waktu penempatan belum ditentukan, namun selama masa penempatan ke kabupaten masing-masing, kami harus dan diwajibkan mengikuti program orientasi kerja (magang) di BPS RI di Jakarta, bagiku ga masalah yang penting di gaji, hehe.  Aku dapat rejeki di tempatkan di Direktorat Neraca Pengeluaran, dengan Subdirektorat Neraca Pemerintah dan Badan Usaha. Walaupun di tempatkan di bagian yang ga sesuai dengan latar belakang jurusan ku waktu kuliah dulu itu ga jadi masalah buat ku. Malah aku bersyukur bisa belajar dan menambah pengalamanku, karena bila nanti sudah ditempatkan di kabupaten/kota tempat bertugas para lulusan STIS "Harus menguasai semua bidang pekerjaan BPS".



Dan sampai aku menulis kaleidoskop ku ini, aku menikmati bekerja di Neraca Pengeluaran Subdirektorat Neraca Pemerintah dan Badan Usaha.

Terimakasih Tuhan untuk Tahun 2014 ini...
Terimakasih Orang tua ku serta Abang-abang ku, kakak ipar dan calon kakak ipar ku...

Terimakasih Kawan-kawan awak...
2014 Berkesan dan merupakan lumbung pengalaman untuk menjalani Tahun 2015.

Haleluya!!!




Thursday, December 25, 2014

24 Desember lewat dikit aja.

"Nyalakan Lilin dan biarkan Hati terus menyalakan Kedamaian..."



Ntah benar atau ga seperti itu kalimat yang aku kutip dari buku acara perayaan Malam Natal di GKI cawang sewaktu 24 Desember 2014 yang baru beberapa menit lalu dilewati.
Tapi intinya emang khiasan tentang Nyala api pada lilin yang dikaitkan dengan Kedamaian yang terus menyala dan tak pernah padam dari dalam hati. Bersyukur dan bersukacita itu yang ku rasakan saat melalui malam Natal tahun ini.
Terserah mau orang percaya atau ga, atau orang mau berpikir "mana bisa orang bertampang garang kaya si Lamhot ini mengucap syukur"  itu terserah kalian tapi sebagai objek yang mengalami dan melalui momen malam Natal di tahun 2014 ini ucapan Syukur dan rasa Sukacita memang tepat ku gunakan.

Bersyukur, karena orang bandel kaya aku masih di kasih kesempatan ama Tuhan buat ngerayain Natal untuk kesekian kalinya. kalo diingat-ingat kejadian-kejadian sosial yang terjadi. Beberapa jemaat di luar sana ada yang tidak bisa merayakan Natal dengan hikmat karena gedung ibadah mereka di blokade oleh oknum yang merasa berwenang dengan alasan yang dicari-cari. Tapi aku di kasih kesempatan untuk beribadah lebih nyaman dari saudara-saudara tersebut. Padahal belum tentu aku lebih baik dari mereka yang terganggu ibadahnya tapi Tuhan katanya punya rencana untuk umatnya, pasti Dia punya alasan kenapa orang bandel kaya aku dikasih beribadah dengan tenang. semakin penasaran ama Tuhan dan pengen lebih kenal deh jadinya.

Bersyukur, karena ngerasain Natal untuk kelima kalinya tanpa keluarga, Bapak, Mama, dan Abang-abang. "loh kok bersyukur?" Iya aku bersyukur karena begini; Jujur aja selama Natal bareng mereka sebelum berangkat ke tanah perantauan di tahun 2010. Yah aku Natalan sih ya Natalan bareng keluarga, ucapin selamat Natal ke mereka semua, cium, salam dan seremoni lainnya, yah itu namanya kebersamaan. Tapi bersyukur, lima tahun merasakan momen Natal sendiri secara tak langsung maupun langsung ternyata memberi pesan sendiri buat aku (cie pesan moral,,,) . Kenapa gitu? alasannya sih Karena semakin ngerti dan semakin merasakan pentingnya momen kebersamaan itu. Semakin paham dan menghargai bahwa kebersamaan keluarga itu sangat MAHAL harganya, sangat SO SWEET. 

Lagi-lagi dapat pelajaran hidup, selama hidup memang harus belajar yah itulah buktinya, belajar, belajar dan terus belajar. Jadi Keluarga buat ku sekarang ini, semakin penting dari yang sebelumnya penting. 
kalau tentang bersukacita,,,
Bersukacita maksud ku disini bukan singkatan dari Bersama susu kak Cinta ya. bukan, ingat bukan itu ya, aku ga seporno itu kok walaupun aku berpotensi untuk jadi maniak porno. 
Bersukacita, karena Tiap Malam Natal selalu ada perasaan, pesan dan nilai baru, dan pelajaran baru lah yang bisa ku dapat. 

Kalo Natal sekarang ini, yah bersukacitanya karena bisa Ibadah bareng beberapa teman. Jujur aja pas empat malam Natal tahun-tahun sebelumnya aku selalu ngejalaninnya sendiri dan dengan penuh cerita tersendiri juga. Dan Tahun ini mungkin karena Malam Natal terakhir ku di Jakarta yang berstatus baru lulus dari mahasiswa dan baru kerja sambil nunggu di kirim ke kabupaten tempat tugas. Natal tahun ini bisa Natalan bareng teman se angkatan.  yah walaupun cuma beberapa orang sih.

Bagi orang mungkin beranggapan "alah, hal kek gitu aja bersukacita, apa spesialnya sih?"
Nah bagi ku itu termasuk spesial di malam Natal tahun ini, seperti yang kudeskripsikan diatas empat tahun terakhir aku jalanin malam Natal sendiri dan dengan kisahnya masing masing. tapi malam ini hal itu lah termasuk yang spesiala dan menjadikan ku merasa bersukacita dan terberkati. Karena tak ada rotan akar pun jadi, tak ada keluarga teman pun jadi. sederhana tapi manis banget rasanya.

Bersukacita, karena Natal tahun ini aku single, dan merasa bebas dan tak terbebani. walaupun kadang aku ngepost hal-hal mengenai status single ku yang tidak mengenakkan tapi sejujurnya aku merasa sebaliknya, aku merasa single ini suatu hal dimana bisa mengambil waktu buat jadi pria. Pria, ya bukan Laki. kalo kalian cerdas pasti tau pemahaman dari diksi Pria dan Laki. Yap, proses pembelajaran terjadi juga dan kusadari aku layak untuk bersukacita akan kondisi ini.

oh iya mengenai postingan-postingan ku yang berbau single atau jomblo yang terkesan ngenes, itu cuma alat untuk menertawakan dan mengkritik sendiri. Karena manusia yang hebat adalah manusia yang mengetahui kelemahannya dan mau memperbaiki kelemahannya tersebut. Jadi itulah alasan ku kadang mau ngepost hal-hal yang berbau ngenes.

Bersukacita, karena sore sebelum malam Natal, di kantor dapat amplop berisi beberapa lembar kertas yang bergambar Presiden dan wakil presiden RI pertama. bagaikan Kemarau yang berkepanjangan yang dibalas oleh turunnya hujan.

Bersukacita, ehm yang satu ini agak private tapi jujur hal private satu ini bikin aku bersukacita sambil deg degan (bukan dalam pengaruh obat ya) dimalam natal ini. sorry penyebabnya ga bisa di buka disini. belum saatnya bro. hehe.
ini dulu lah guratan ku di malam Natal 2014 yang keren ini. 
makasih Tuhan ku.